Kasino Makau di Tahun Ular, 5 Prediksi Penting yang Harus Diketahui


Kasino Makau di Tahun Ular, 5 Prediksi Penting yang Harus Diketahui

Tahun baru Imlek sudah usai, mengawali Tahun Ular dan mengakhiri Tahun Naga lantas bagaimana prediksi kasino Makau di tahun ini?

Banyak sekali masyarakat Tiongkok yang antusias merayakan Tahun Baru Imlek, beberapa portal berita pun mengambil kesempatan untuk menelusuri ramalan kasino Makau di Tahun Ular ini. Seperti yang diketahui, Makau adalah pusat perjudian Tiongkok yang memang sangat terkenal dan punya jargon “Las Vegas-nya Asia”.

5 Prediksi Kasino Makau di Tahun Ular

Perlu diketahui untuk prediksi terkait regulasi, pertumbuhan pendapatan, dan ramalan lainnya di pembahasan ini berdasarkan pada analisis pasar kasino di 12 bulan terakhir. Tentu banyak orang yang penasaran dengan prediksinya, mari kita simak bersama di pembahasan ini.

1. Menindak Tegas Perjudian Online Ilegal

Pada tahun 2021 lalu pihak berwajib Makau “perang” dengan Junket yang merupakan agen atau perusahaan mempromosikan kasino. Junket sendiri menyediakan transportasi ke area kasino bagi pemain judi dan tentunya uang kredit untuk berjudi.

Sayangnya ada hal mengganjal, lantaran para pejabat menemukan adanya aktivitas terlarang yang dilakukan oleh beberapa perusahaan serupa. Polisi di sana telah menangkap ketua Junket terbesar Makau, salah satunya dari Sun City yaitu Alvin Chau, ia merupakan miliarder Junket.

Pihak berwenang meringkusnya karena diduga melakukan pencucian uang dan perjudian lintas batas. Namun beruntungnya saat ini kondisi Junket lebih terkendali, pasalnya pihak kepolisian mulai menindak tegas area lainnya seperti perjudian online.

Diduga mantan operator Junket telah beralih ke perjudian online, seperti Alvin Chau yang diketahui mampu meraup keuntungan sebesar $42 miliar dari perjudian online Tiongkok daratan dalam rentang waktu 2015 hingga 2019.

Bahkan VSO News memprediksikan Makau di Tahun Ular ini menerima Vickers dan menindak industri yang terbukti melanggar aturan.

2. Kolaborasi NBA

NBA terakhir kali berlaga di Tiongkok sebelum pandemi Covid-19 menyerang dunia pada bulan Oktober 2019 lalu. Di mana pertandingan tersebut pertama kali melakukan perjalanan ke negara Asia di tahun 2004 dalam rangka meningkatkan jangkauan global.

Kemudian pada 2019 kegiatan tersebut berakhir karena Daryl Morey selaku Manajer Umum Houston Rockets saat itu berkomentar mengenai protes anti-pemerintah Hong Kong.

Daryl Morey berkomentar di media sosial: “perjuangan untuk kebebasan, bersama Hong Kong”. Kemudian sang pelatih pun mengundurkan diri usai mendapat kritik dari para penggemar, mitra komersial Tiongkok, dan sponsor di sana. Atas kejadian tersebut NBA meminta maaf, namun hubungan liga dengan Tiongkok nampaknya mengalami masalah.

Sand’s Tiongkok mengumumkan di bulan Desember bahwa mereka akhirnya bisa menjadi tuan rumah untuk dua pertandingan NBA pramusim mulai 2025 ini. Phoenix Suns akan melawan Brookly Nets di pertandingan pertama pada bulan Oktober 2025 nanti di Venetian Arena.

Kini NBA dan Tiongkok menjalin hubungan baik, diprediksikan oleh VSO News bahwa nantinya akan muncul lebih banyak kolaborasi dari keduanya di 2025 ini. Insiden Morey sangat merugikan liga, bahkan kerugiannya mencapai $400 juta di tahun selanjutnya.

3. Lebih Fokus ke Ekspansi Non-Game

Ada berita utama dari Makau tahun 2024, di mana mereka mengenalkan CEO baru yaitu Sam Hou Fai. Diketahui ia merupakan mantan hakim yang memiliki peran dalam pertandingan satu kuda, dari komite pemilihan ia berhasil mendapatkan 394 dari 398 suara.

Di sisi lain ia mengatakan tidak punya tujuan untuk mengurangi atau bahkan menutup industri tersebut. Selama ia kampanye, Sam Hou Fai mengungkapkan beberapa pandangan terkait skor perjudian di Makau. Ia mengatakan ekspansi sektor tersebut berlebihan, mengingatkan bahwa hal ini malah merugikan wilayah di sana namun tidak punya tujuan menutup industri tersebut.

Tapi terlihat jelas bahwa Sam Hou Fai akan melanjutkan tugas dari CEO terdahulunya yaitu fokus untuk non-game di Makau. Di tahun 2023 lalu mantan CEO Ho Iat Seng punya strategi baru, yaitu SAR mengalihkan fokusnya ke perawatan kesehatan, sektor pariwisata, teknologi, keuangan, dan acara skala besar di rentang waktu 2024 hingga 2028 demi mendiversifikasi aliran pendapatan.

Hal tersebut menyebabkan perusahaan raksasa Makau menyetujuinya demi meningkatkan investasi non-game sebagai bagian dari aturan baru yang disetujui saat itu. Seperti Wynn Resorts yang menginvestasikan $2,2 miliar untuk hal tersebut.

VSO News memprediksikan di bawah kepemimpinan Sam Hou Fai ada perjalanan panjang ke ekspansi non-game di Makau.

4. Pertumbuhan Pendapatan

Prediksi kasino Makau di Tahun Ular yang selanjutnya adalah pertumbuhan pendapatan. Di 2024 pendapatan game kotor (GGR) Makau melebihi ekspektasi karena jumlah pengunjung meningkat drastis. SAR mencatat untuk GGR kasino sebanyak MOP226,78 miliar ($28,78 miliar) dalam 12 bulan, ini artinya naik 24% dibandingkan 2023 lalu. Awalnya regulator Makau di awal tahun memprediksikan MOP216 miliar ($26,96 miliar) .

Banyak yang menyalahkan Xi Jinping selaku Presiden Tiongkok atas kunjungannya sehingga menyebabkan aktivitas game berkurang.

Kalau diprediksikan di Tahun Ular ini, nampaknya pemerintah Makau sudah menetapkan target MOP240 miliar ($29,95 miliar). Bukan hanya itu saja, Ho Iat Seng sebagai mantan CEO telah menetapkan estimasi, ia menganggap bahwa hal tersebut merupakan perkiraan konservatif.

Berita baiknya ada di kas negara, karena pemerintah sudah memperkirakan pajak komisi yang dibayarkan kasino-kasino di sana ke operator Junket sehingga nilainya meningkat sebanyak 233% di 2025 ini.

VSO News memprediksikan nampaknya operator game di Makau akan melebihi ekspektasi, layaknya yang mereka terapkan di tahun 2024 lalu. Tahun Ular ini jadi tahun mengejutkan untuk kasino Makau.

5. Lebih Banyak Pengunjung Internasional

Sebagai upaya untuk mengembangkan bisnis, pemerintah Makau memang lebih fokus untuk menarik lebih banyak pengunjung internasional di tahun 2025 ini. Sekarang sebagian besar pengunjung kasino Makau asalnya dari daratan Tiongkok, namun otoritas lokal tetap berharap bisa meningkatkan jumlah kunjungan dari Timur Tengah, AS, dan Eropa.

Makau berharap bisa jadi tuan rumah di Pesta Olahraga Nasional pada November 2025 mendatang. Kompetisi seperti tenis meja, bola basket 2×2, voli wanita, dan basket putra dengan usia di bawah 18 tahun. Prediksi dari VSO News yaitu Makau bisa mendapatkan manfaat dari strateginya ini di tahun 2025, jumlah pengunjung internasional bisa meningkat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *