Polisi ungkap ada sejumlah kelompok gangster di Semarang yang menerima uang dari situs judol alias judi online untuk aktivitas geng tersebut. Kombes Pol Irwan Anwar selaku Kapolrestabes Semarang menginformasikan uang tersebut diterima melalui endorse yang dilakukan gangster ke grup mereka.
Uang dari Situs Judi Online untuk Aktivitas Gangster
Kemudian uang tersebut dipakai untuk berbagai aktivitas kelompok seperti membeli senjata tajam (sajam), menyewa villa untuk mereka liburan, dan membeli miras, ujar Irwan ketika rapat di Komisi III DPR (3/12). Dalam rapat tersebut juga dibahas mengenai kasus polisi yang menembak siswa SMKN Semarang dan tewas.
Belakangan ini Semarang tengah mendapat perhatian lebih dari publik karena beberapa kasus yang terjadi. Salah satunya penembakan siswa SMKN 4 Semarang yang ditembak hingga tewas oleh aparat kepolisian berinisial GRO. Diketahui siswa tersebut berusia 17 tahun.
Janji Membubarkan Diri
Dalam rapat yang dilakukan itu, Irwan menginformasikan gangster nyatanya menjadi istilah yang diberikan sendiri. Terdapat beberapa kelompok remaja di Semarang dan mereka menamai dirinya sendiri sebagai gangster.
Sekitar 1,5 bulan yang lalu kelompok tersebut berjanji akan bubar, namun hal tersebut belum kunjung dilakukan sampai akhirnya kasus penembakan siswa pun terjadi.
Tinggalkan Balasan