Judol alias judi online begitu meresahkan, saat ini judol bukan hanya menjerat orang dewasa namun juga anak-anak usia sekolah hingga remaja. Tentu ini jadi fakta yang begitu mengkhawatirkan, lantaran masa depan bangsa yang jadi taruhannya.
Dampak dari judi online tidak main-main, di orang dewasa saja judol menyebabkan berbagai dampak buruk. Begitu juga terhadap anak-anak di bawah umur yang telah terpapar permainan haram ini, apalagi jika si anak tersebut sudah mengalami kecanduan.
Bahaya Judi Online untuk Anak-anak
Kawiyan selaku Komisioner KPAI Sub Klaster: Anak Korban Cybercrime mengungkapkan bahwa anak-anak dengan usia di bawah umur yang telah terpapar judi online umumnya tidak mau berhenti, bahkan hal ini menyebabkan aktivitas fisik mereka sangat menurun.
Hal tersebut bukan tanpa alasan, lantaran si anak lebih banyak menghabiskan waktunya untuk memainkan dan memantau bagaimana perkembangan dari game judi online ini, ungkap Kawiyan pada Kamis (21/9/2023).
Bisa Lebih Boros
Bukan hanya itu saja, anak yang telah terpapar judi online tidak bisa menghemat uang, ia akan lebih boros. Uang yang ia dapat dari orang tuanya malah digunakan untuk memainkan judi online. Padahal judi online memberikan hasil spekulatif, tidak tahu kapan menang dan kalahnya.
Judi online membuat si anak berusaha mendapatkan uang dengan berbagai cara, bukan hal yang tidak mungkin bahwa cara-cara yang mereka lakukan untuk dapat uang bertentangan dengan hukum, tambah Kawiyan.
Lebih parahnya lagi, anak-anak tersebut bisa mengalami gangguan psikologis seperti stres, cemas, hingga depresi berkepanjangan. Tentu kalau ini dibiarkan saja pendidikan mereka bisa kacau, jelasnya.
Tinggalkan Balasan